jodoh di tangan Tuhan
JODOH DI TANGAN TUHAN
Assalamu'alaikum Wr Wb
Selamat sore sahabat
Sebelum memasuki pembahasan kali ini , perkenankan Saya mengenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Alfath, ini merupakan artikel pertama saya. Jadi saya harap sahabat memaklumi segala kekurangan yang ada.
Selamat sore sahabat
Sebelum memasuki pembahasan kali ini , perkenankan Saya mengenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Alfath, ini merupakan artikel pertama saya. Jadi saya harap sahabat memaklumi segala kekurangan yang ada.
Terima kasih
Nah,. sahabat pasti sering mendengar kalimat "jodoh sudah ada yang ngatur" atau "jodoh mu masih di rahasiakan tuhan" dan lain sebagainya. Dan yaa memang benar adanya seperti itu. Setiap manusia pada dasarnya memang telah dipasang-pasangkan. Seperti yang telah dijelaskan dalam salah satu ayat dalam kitab suci Al-Qur'an di bawah ini
Artinya :
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)...." (Q.S An-Nur : 26)
Ada sebuah cerita dari teman saya, sebut saja "hamba".
Awalmula berkisah sekitar beberapa tahun lalu pada saat ajaran baru di sekolah-sekolah dimulai. Hamba mendaftarkan diri kesalah satu sekolah menengah atas. Di setiap penerimaan siswa baru pasti ada tes. Hamba pun mengikuti tes tersebut bersama murid lainnya.
Awal berjalannya tes, terasa tenang dan harmonis. Di tengah waktu tes ,hamba melihat gadis yang terlihat tomboy mengikuti tes yang sama, Tanpa adanya sebuah perkenalan ,hamba memberikan persepsi bahwa anak tersebut anak yang kurang baik. Dan ternyata gadis tersebut juga membuat sebuah persepsi kepada hamba. Dan ternyata mereka berdua satu kelas yang sama. Dan dari situlah timbulnya benih benih asmara.
Keseharian di sekolah berjalan seperti biasa. Hamba dan gadis itu menjalani keseharian layaknya seorang pelajar. Semua teman sekelasnya mengetahui bahwa mereka menyukai satu sama lain. Namun mereka sendiri enggan membuat suatu hubungan (pacaran atau apalah itu). Karena mereka lebih memilih fokus untuk sekolah.
Berselangnya waktu membuat mereka semakin mengenal satu sama lain. Dan mereka memilih untuk menjadi sahabat daripada pacaran. Sebelum kelulusan sekolah berlangsung, mereka berpikir untuk melanjutkan ke perguruan tinggi yang sama. Namun karena krisis ekonomi keluarga, akhirnya hamba memilih merantau untuk
mencari kerja sembari membantu perekonomian keluarga.
Akhirnya merekapun terpisahkan jarak. Walau demikian, hamba masih menyimpan rasa terhadap gadis tersebut dan tanpa tahu bagaimana perasaan gadis tersebut pada dirinya masih sama atau tidak Dia pun melanjutkan ke perguruan tinggi sembari bekerja di tanah orang. Disaat itu pula ,dia mempunyai keinginan meminang gadis tersebut setelah wisuda nanti. Namun keinginannya tersebut ia sembunyikan dari sang gadis.
Ditengah perjuangan si hamba, tiba-tiba dia mendapat sebuah kabar besar dari gadis tersebut.
Apa itu??? Menikah. Yaa,... gadis tersebut akan menikah. Namun bukan menikah dengan si hamba, melainkan orang lain. Sontak hamba merasa sedih, putus asa,kecewa dan lainnya. Akan tetapi ia tidak memperlihatkan sisi tersebut kepada gadis itu. Bahkan ia seakan memperlihatkan kebahagiaan kepada gadis tersebut.
Pasti sahabat tahu persis bagaimana perasaan si hamba. Beberapa hari setelah mendapat kabar tersebut hamba hanya termennung ,memikirkan apa sebenarnya kesalahannya. Setelah mengintrospeksi diri, hamba tersadar tentang ayat diatas bahwa semua sesuai akhlak. Dia mengetahui betapa sholehahnya gadis tersebut. Dan menyadari betapa banyaknya kekurangan yang ia miliki. Dalam sekejap kesedihan tersebut beralih menjadi rasa syukur dan bahagia. Hamba bersyukur kepada Sang Pencipta karena gadis tersebut tidak dipasangkan oleh dirinya.Karena hamba menyadari bahwa gadis tersebut memang layak mendapatkan yang lebih baik dari dirinya.
Ada sebuah pernyataan "menjaga jodoh orang" atau apalah itu. Tapi pada intinya dari cerita tersebut dapat kita ambil sebuah hikmah.
apapun yang terjadi di dunia ,suka maupun duka tetaplah bersyukur dan berprasangka baik kepada Yang Maha Kuasa. Karena di balik sebuah tragedi pasti terdapat sebuah hikmah yang besarSekian artikel ini , bila ada kekurangan harap di maklumi
Wassalamu'alaikum Wr Wb
kritik dan saran dari sahabat sangat dibutuhkan
BalasHapusterima kasih
Assalamualaikum wr wb.. Perkenankan saya untuk menanggapi artikel diatas..
BalasHapusJika kita tidak berusaha untuk mendapatkan seseorang yang kita inginkan kita tidak bakal tau kemauan dari seseorang tersebut kedepannya, lakukanlah usaha tersebut sebelum semuanya terlambat..
Seperti halnya artikel di atas akhwan seharusnya bilang kepada perempuan itu apakah mau menjalani ta'aruf di jalan Allah sampai hari yang di rencanakan tiba. Untuk masalah perempuan itu berkenan atau tidak semua sudah ada yang mengatur. Tinggal bagaimana kita menyikapinya..
Kunci kita dalam bertindak = IKHTIAR BERDOA TAWAKKAL.. Tetap bersyukur dengan hasil Allah yang di berikan nanti.
Terimakasih.
Wassalamualaikum wr wb.
wa'alaikum salam wr wb
Hapusterima kasih atas saran yang sahabat berikan
semua sudah di atur sama Allah
dan benar kata sahabat, kunci dri semua ini adalah ikhtiar berdoa dan tawakal
Assalamu'alaikum wr wb
BalasHapusSaya boleh berkomentar sedikit Al,
Menurut saya, memang benar, jodoh sudah ada yang mengatur. Tapi jodoh itu termasuk takdir, artinya bisa kita rubah. Salah satunya dengan usaha. Seperti dijelaskan dalam Al Qur'an surat Ar-Ra'du ayat 11. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya.
Jodoh itu kita yang memilih, Allah yang merestui. Jadi, misal Al sudah mempunyai pilihan, sedangkan sebenarnya kalian tidak berjodoh, tapi dengan perjuangan Al untuk mendapatkannya, berusaha semaksimal mungkin. Siapa tahu, Allah akan membuka jalan dan menjadikan kalian berjodoh.
Dan mengenai ayat Al Qur'an surat An-Nur di atas, memang benar sudah dipasang pasangkan seperti itu. Tapi sudut pandang kita dengan sudut pandang Allah itu berbeda. Misal, kita melihat seseorang yang buruk, entah itu sifat atau rupanya, berjodoh dengan seseorang yang baik dan rupawan, tapi itu hanya dari sudut pandang kita. Kita tidak tahu yang buruk itu benar-benar buruk atau tidak di hadapan Allah, begitu pun sebaliknya. Padahal, siapa tahu ada kelebihan masing-masing yang menyebabkan mereka berjodoh dan saling melengkapi.
Menikah pun belum tentu berjodoh Al. Karena belum tentu jodoh kita di dunia itu jodoh kita di akhirat nanti.
Wallahu a'lam. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr wb.